Kita katakan, kita mencintainya, tanpa mengharapkan apa-apa darinya
Itu omong kosong belaka, kemunafikan mulai menjalar dalam relung jiwa kita
Seharusnya kita mau jujur,..untuk apakah kita mencintai/dicintainya..?
Ada tiga alternative
Pertama, untuk urusan dunia
Kedua, untuk urusan akhirat
Ketiga, kita berada pada keduanya sekaligus,
Dunia dan Akhirat
Kebanyakan diantara kita, memilih untuk kemaslahatan dunia saja. Ingin pasangan yang cantik, ganteng, lincah, pintar, kaya shalih/ah, (masih syukur yah, dapat kategori pasangan semacam itu, yang kacaunya, mendapatkan pasangan justru sebaliknya), bertujuan agar dari diri pasangan tersebut bisa terlahir atau bisa mendidik anak-anak yang cerdas, sehingga kehidupan didunianya mantap, tidak miskin, jadi orang berguna bagi nusa dan bangsa, jadi pejabat, pejabat yang handal.
Teramat disayangkan, andaikan tujuan perkawinan hanya sekedar tujuan dunia semata.
Dalam sebuah hadits shahih yang cukup mashur, memang seseorang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang diniatkannya.
"Sesungguhnya segala amalan itu sesuai dengan niatnya. Maka barang siapa yang hijrah(apa yang dilakukannya itu), dengan tujuan mencapai keridhaan Allah dan RasulNya, maka itulah yang didapatkannya. Dan barangsiapa yang hijrahnya tersebut untuk urusan (dunia), atau nikah dengan perempuan, maka itulah yang didapatkannya".
Akan sia-sia amalan didunia, hanya dengan sebuah niat yang salah kaprah.
Ini semua berasal dari rasa cinta. Karena seperti kata penyanyi :
"Rasa cinta pasti ada, pada makhluk yang bernyawa,..tak kan pudar...."
Lumrah, manusia hidup tanpa cinta akan terasa gersang.
Manusia hidup tanpa rasa cinta akan kaku.
Cinta itu juga fitrah dari dalam dan suatu kebutuhan
Sama dengan kebutuhan tubuh diisi dengan makanan
Mobil diisi dengan minyak, atau bensin, atau gas
Kebutuhan ruhani dengan siraman keruhanian, ilmu, agama
Kebutuhan jiwa adalah Cinta...
Cinta sejati, tidak akan pernah mendzalimi yang dicintai
Cinta sejati akan selalu memberi dan menerima
Cinta sejati akan selalu mengerti kondisi yang dicintai
Cinta sejati tak akan pernah meninggalkan, kecuali diminta untuk ditinggalkan
Cinta sejati akan selalu bersama dalam suka dan duka
Lapang dada menerima segala kekurangan yang dicintai
Lapang dada menerima segala kelebihannya
Namun, cinta pada manusia, tak akan pernah menerima kompromi
Kalau itu sudah melanggar aturan Allah dan RasulNya..
Karena sebenar-benar cinta yang sejati dan hakiki, hanyalah karena Allah Ta'ala
Bukan karena dikau pujaanku
Bukan karena dikau yang baik
Bukan karena dikau yang ganteng/cantik/lincah,pintar kaya
Bukan juga karena dikau ayah/ibu dari anak-anakku
Bukan juga karena dikau telah membantu dan memperhatikanku
Namun, lillahi Ta'ala semata
Keridhaan Allah semata
Karena kita bukan manusia munafik
Keridhaan Allah Ta'ala yang akhirnya harapan kita adalah SurgaNya.
Source : Milist IslamNet-id
No comments:
Post a Comment